Come on!
Ayolaaaaaah..!!
Jangan melulu jadi perempuan bodoh.
Ini saatnya jadi wanita pintar!
Pada saat yang tak disengaja, ada sebuah gambar yang kecil namun berhasil menasehati isi kepalaku. Berhasil membuatku malu, dan berpikir untuk maju. Berhasil memaksaku untuk membuka lembaran baru. Dengan kertas warna biru, bukan dengan warna abu - abu.
Untuk Diriku dimasa lalu:
Kau Cantik, Kau Menarik, Kau Nyetrik
Namun sayang, mengapa kau terlalu fanatik?
Ayah bilang, berdua itu artinya ada dua yang bersamaan
Ibu bilang, bersama itu artinya saling ketergantungan
dan aku beri tahu,
Berdua bersama (bukan untuk lama) itu hanya membuat kau kecanduan
Kau Rupawan, Kau Menawan, Kau Setia kawan
Namun sayang, kenapa kau salah menjadi relawan?
Agama bilang, ikhlas saja cukup untuk menggambarkan kerelaan
Ulama bilang, memberi saja sudah cukup untuk meringankan beban
dan aku beri tahu,
Ikhlas memberi (bukan untuk orang yang tepat) itu hanya membuatkan kau sebuah kewajiban
Sayang,
orang yang kau bela hingga mati - matian itu,
bukan orang yang harus kau jaga hingga utuh satu
Sayang,
orang yang kau lindungi habis - habisan itu
bukan orang yang harus kau nyamankan setiap waktu
Jangan habiskan paruh waktu mu
Hanya untuk dia yang jadi tak tahu malu
Pintar lah Kau manis,
Mulai jaga hati Kau agar tak bau amis
jangan biarkan pasir memenuhi kantung bawah
sedangkan kau masih berjalan di pematang sawah
jangan biarkan mata itu mati
sedangkan kau masih harus tegak berdiri
jangan biarkan bibir terus berdesir
sedangkan kau ditunggu Allah untuk berdzikir
Bangun lah Bidadari.
Jangan terlalu betah di rumah berhantu
Malaikat selalu datang untuk menunggu
Jangan terlalu menikmati jalan bersalju
Kini daratan sudah banyak dipenuhi batu
Bangkit lah Malaikat kecilku.
Biarkan dunia tahu
Kau pantas untuk ikut beradu
bukan hanya menjadi babu
perasaan bagi para benalu!
Saat nya kau harus tahu
pada siapa dirimu HARUS menuju.
Komentar
Posting Komentar